Alat Musik Tradisional Sumatera Utara - Sumatera Utara merupakan Pulau
terbesar keenam yang terletak di Indonesia dengan luas 473.481 km2, Pulau ini
sering dikenal dengan nama Pulau Percha,Andalas. Maka dari itu kita harus
bangga dengan negara kita sendiri dan harus melindungi serta melestarikannya.
Selat Sumatera Utara mempunyai Pulau terbesar, Sumatera Utara juga mempunyai wisata dan budaya yang sudah terkenal di Indonesia bahkan sampai ke Dunia. Dalam artike kali ini saya akan memberikan sedikit pengertian tentang Alat Musik Tradisional yang dimiliki oleh Provinsi Sumatera Utara.
Berikut Alat Musik Tradisionals yang berada di Provinsi Sumatra Utara
Aramba
Aramba merupakan alat musik yang berasal dari Suku Nias, Provinsi Sumatra Selatan yang merupakan salah satu alat musik yang terbuat dari bahan tembaga,nikel dan kuningan. Alat musik ini mempunyai ukuran 40-60cm dengan bentuk buat mempunyai tonjolan bulat kecil pada bagian tengahnya, dan digatung dengan tali pada sebuah palag yang mempunyai bentuk horizontal.
Alay musik Aramba biasanya digunakan oleh Suku Nias sebagai alat untuk kegiatan acara perkawinan,kematian,an acara religi. Aramba dimainkan dengan cara dipukul pada bagian tengah yang berbentuk bulan dan menonjol.
Hapetan
Hapetan merupakan alat musik yang berasal dari Sumatra Utara, dalam bahasa Indonesia Hapetan juga dikenal dengan sebutan Kecapai Batak yang terdiri dari hasapi ende,hasapi doal,tune.
Hasapi ende : merupakan sebuah
senar yang berjumlah dua, membawa melodi dan juga instrumen yang dinilai sangat
penting.
Tune : merupakan dua senar yang dimainkan secara memetik.
Hasapi doal : Merupakan sebuah
instrumen yang mirip seperti hasapi enden, hanya saja dalam pemainnannya
memiliki peran untuk membawa ritem konstan.
Gordang
Gordang mempunyai bentuk seperti Gendang jawa yang dimainkan dengan cara dipukul, yang terbuat dari kayu dengan lapisan kulit sapi yang terdiri dari enam sampai sembilan gendang yang disusun secara rapi.
Biasanya alat musik tradisional ini dilakukan pada saat acara tradisional oleh masyarak Batak.
Sarune Bolon
Sarune Bolon merupakan alat musik yang empunyai enam lubang nada yang berperan sebagai pembawa melodi, alat msik ini terbuat dari bahan logam yang termasik bagian dari perangkat Gondang dari Suku Batak Toba dengan menggabungkan instrumen Taganing,Gondang,Hesek,dan Ogung. Sarune ini berfungsi sebagai alat pembawa elodi yang mempunyai reed ganda.
Taganing
Tganing merupakan alat musik yang berasal dari Batak Toba yang termasuk instrumen dalam kelompok membranophone, terdiri dari lima buah Gendang yang berfungsi sebagai pembawa melodi.
Tganing dimainkan dengan cara
dipukul menggunakan palu atau setik.
Dalam memainkan Taganing umumnya dimainkan secara bersamaan dengan alat tradisional lainnya yang seperti Ogung,Sulim,Sarune,dan Hasapi, dan dalam setiap acara Gondang akan selalu menghadirkan Taganing.
Dalam memainkan Taganing umumnya dimainkan secara bersamaan dengan alat tradisional lainnya yang seperti Ogung,Sulim,Sarune,dan Hasapi, dan dalam setiap acara Gondang akan selalu menghadirkan Taganing.
Doli-Doli
Alat musik tradisional Doli-Doli yang berasal dari Nias Provinsi Sumatera Utara terbuat dari emoat buah bilah kayu dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat kayu, alat musik ini biasanya dimainkan dengan diiringi alatmusik lainnya seperti alat musik Kendang dan Aramba.
Panggora
Alat musik ini merupakan,alat musik yang sejenis dengan alat musik Gong pada umumnya, namun Panggora memiliki ukuran yang sangat besar yang mncapai 38cm dengan ketebalan 5cm. Alat musik ini dimainkan dengan satu orang yang menggunakan pukul atau stik dan pada bagian pinggir gong diredam dengan pegangan tangan pemain.
Biasanya alat musik ini dimainkan pada saat acara pertunjukan seni musik tradisional khas Sumatra Utara, Panggora pun juga sering dikenal dengan sebutan Ogung yang akan muncul bersamaan dengan Taganing,Sarune,dan juga Hesek.
Ole-ole-ole-ole
Alat musik Ole-Ole terbuat dari batang padi dengan ruas yang sudah pecah dan ditambahkan dengan lilitan dari daun kelapa yang masih muda sesuai dengan ukuran yang dikehendakinya. Daun kelapa tersebut bertujuan untuk mengeraskan suara dari alat Ole-ole tersebut.
Alat musik ini berguna sebagai
alat musik hiburan diri ketika sedang merasa jenuh atau penat, alat ini
terdapat banyak lubang pada sisi pembuat serta nada yang hendak didapatkannya.
Gonrang
Alat musik Gonrang terdapat di Daerah Simalungun Provinsi Sumatra Utara yang digukan dengan cara dipukul menggunakan sebuah katu, dan dimainkan secara bersamaan dengan alat musik tradisional khas Kabupaten Simalungun.
Gondrang juga dibagi menjadi dubagian yaitu Gonrang Siduadua dan Gonrang Sipitupitu.
Gonrang Sipitupitu: merupakan
senuah perangkat alat musik Simalungun yang terdiri dari satu bauh Sarunei blon
yang biasanya digunakan dalam upacra adat malas ni uhur dan upacara adat
sayumatua.
Gondrang Siduadua: alat musik ini
mumunya digunakan dalam upacara keagamaan,upacara kegembiraan,dan uapacara adat
di Simalungun, alat musik ini merupakan subat seperangkat alat musik
tradisional yang terdiri dari satu buah Sarune bolon dan dua buah Gonrang.
Belum ada tanggapan untuk "Alat Musik Tradisional Sumatera Utara"
Post a Comment